Tangerang Selatan, Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka kembali menggelar Workshop Pengembangan Bahan Ajar Tahap I bagi pembukaan Program Magister Ilmu Komunikasi pada tanggal 20-22 Maret 2024. Acara ini tidak hanya menjadi langkah awal yang berharga, tetapi juga momentum penting dalam pengembangan bahan ajar berkualitas untuk Program Magister Ilmu Komunikasi yang akan segera dibuka.

Bertempat di Wisma 3 Universitas Terbuka, workshop bertema “Pengembangan Bahan Ajar Tahap I Tahun 2024” berhasil mengundang para penulis bahan ajar yang profesional dan memenuhi kualifikasi dari berbagai perguruan tinggi mitra di seluruh Indonesia.

Pembukaan acara ini disoroti oleh Pelaksana Tugas Dekan FHISIP-UT, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., yang dengan tegas menekankan pentingnya bahan ajar interaktif dalam meningkatkan kualitas Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh. Beliau juga melihat kesempatan besar bagi UT dalam membantu mencapai target 1 juta mahasiswa. Acara ini diharapkan sebagai jembatan ilmu yang sangat berharga bagi mahasiswa yang berminat melanjutkan studi S2 Ilmu Komunikasi di Universitas Terbuka.

“Pengembangan Bahan Ajar FHISIP Tahun 2024 diharapkan dapat menghasilkan bahan ajar yang mendukung profil lulusan Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka,” ujar Rahmat Budiman.

Workshop ini melibatkan para penulis bahan dari berbagai latar belakang, termasuk guru besar dan dosen Ilmu Komunikasi yang berpengalaman di Program Magister Ilmu Komunikasi. Dua narasumber utama, Dr. Siti Julaeha, M.A., dan Al Hafid, S.Kom., MMSI, memaparkan materi terkait proses dan ketentuan penulisan bahan ajar interaktif.

Meskipun diadakan dalam suasana Ramadhan, antusiasme peserta workshop tetap tinggi. Mereka aktif terlibat dalam diskusi dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan pemahaman kolektif tentang pengembangan bahan ajar yang interaktif, efektif, dan inovatif.

Adapun hasil jangka pendek dari workshop ini adalah tersusunnya Rancangan Mata Kuliah dari setiap bahan ajar yang akan dikembangkan oleh masing-masing penulis. Kolaborasi yang kuat antara penulis dan para dosen Ilmu Komunikasi diharapkan akan membawa tujuan pembukaan Program Studi Magister Ilmu Komunikasi FHISIP-UT pada tahun 2025.

“Kami memiliki harapan besar bahwa kegiatan ini akan menghasilkan bahan ajar interaktif berkualitas sebagai komponen pembukaan Program S2 Ilmu Komunikasi tahun 2025,” ungkap Rachmawati Windyaningrum, M.I.Kom., ketua panitia.

Selain itu, diharapkan kolaborasi dengan pengembang BAI tidak hanya pada proses penyusunan bahan ajar namun juga dapat terus berkolaborasi pada kegiatan lainnya terkait dengan pelaksanaan Prodi S2 Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka. Dengan semangat kolaborasi yang terus berkembang, Universitas Terbuka siap memberikan pelayanan terbaik bagi calon mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi pada tahun yang akan datang. (NF)