NEWS

FHISIP UT Selenggarakan Workshop Pengembangan Bahan Ajar Interaktif Tahap II untuk Program Studi DKV

Tangerang Selatan, 6 Mei 2025 —Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP), Universitas Terbuka (UT), telah sukses menyelenggarakan Workshop Pengembangan Bahan Ajar Interaktif (BAI) Tahap II pada 2–5 Mei 2025 bertempat di Ruang Sidang Mahoni, Wisma 3, UT Pusat, Tangerang Selatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan UT dalam menyediakan bahan ajar yang berkualitas, kontekstual, dan responsif terhadap perkembangan teknologi pendidikan. Workshop ini secara khusus difokuskan pada pengembangan BAI Program Studi Desain Komunikasi Visual untuk mata kuliah semester 3–4, sekaligus menjadi tindak lanjut penyempurnaan dari tahap sebelumnya.


Workshop ini menghadirkan 13 orang penulis yang juga merupakan dosen dari berbagai universitas ternama di Indonesia dalam bidang DKV, seperti Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogya), Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Surakarta), Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPN “Veteran” Jatim), dan Universitas Kristen Petra Surabaya. Pada kegiatan ini, para penulis didampingi oleh lima fasilitator ahli di bidang desain komunikasi dan pembelajaran jarak jauh, yaitu Stefani Made Ayu Artharini Koesanto, S.Sn., M.Si., Gunawan Wiradharma, S.Pd., M.Si., M.Hum., Candra Wibawa, S.Sn., M.Ds., Isma Dwi Fiani, S.I.Kom., M.Si., dan Raesita Rakhmawati Rosadi, M.A.

Workshop berlangsung intensif selama empat hari dengan berbagai rangkaian kegiatan mulai dari pembukaan oleh Dekan FHISIP, sesi review dan pendampingan penulisan, hingga presentasi hasil dan penyerahan naskah akhir. Kegiatan ini menghasilkan beberapa capaian, di antaranya adalah revisi BAI, peningkatan kualitas desain instruksional, serta finalisasi beberapa BAI yang dikembangkan di tahap I.

Melalui kegiatan ini, UT kembali menegaskan komitmennya dalam menghadirkan BAI yang tidak hanya informatif, tetapi juga menarik, interaktif, dan mudah dipahami oleh mahasiswa di seluruh penjuru Indonesia. Koordinasi yang solid antara penulis, fasilitator, dan pengelola program studi menjadi landasan penting dalam membangun ekosistem pembelajaran terbuka yang berkualitas dan inklusif.

 

 

 

Editorial Team