NEWS

Delegasi FHISIP Universitas Terbuka Adakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional di Anadolu University, Turkiye

Eskisehir, Turkiye – Delegasi dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional di Anadolu University, Eskisehir, Turki, pada Kamis, 23 Mei 2024. Acara ini merupakan bagian dari program EQUITY (Enhancing Quality Education for International University Recognition) yang bertujuan untuk mendorong UT menjadi universitas kelas dunia. Diselenggarakan secara hybrid, sesi luring diadakan di Faculty of Open Education Anadolu University dan sesi daring melalui platform Zoom Meeting. Acara ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta staf Anadolu University, dengan Isma Dwi Fiani, S.I.Kom., M.Si, dosen Prodi Ilmu Komunikasi, sebagai perwakilan FHISIP UT.

Selain menjadi bagian dari program EQUITY, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga merupakan implementasi dari kerja sama antara Universitas Terbuka dan Anadolu University. Bertajuk “Exploring Indonesian Culture”, acara ini bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia serta mengembangkan kemampuan hubungan antarbudaya. Pada era globalisasi ini, pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya sangat penting untuk memperkuat hubungan antarbangsa. Delegasi UT berharap dapat memperluas wawasan dan pengetahuan peserta mengenai keanekaragaman budaya Indonesia.

Acara dimulai dengan pengenalan berbagai pakaian adat Indonesia. Delegasi UT mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, Makassar, Minang, Maluku, dan Kalimantan. Masing-masing delegasi menjelaskan sejarah dan makna simbolis dari setiap pakaian tradisional tersebut, menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang unik dan berharga.

Setelah pengenalan pakaian adat, presentasi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai karakteristik geografis dan demografis Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan beragam suku, bahasa, dan adat istiadat. Keberagaman ini menjadi kekayaan tersendiri yang memperkaya budaya Indonesia dan menjadikannya salah satu negara dengan keanekaragaman budaya terbesar di dunia.

Delegasi UT juga menyoroti kekayaan alam Indonesia yang sangat tinggi, dengan berbagai jenis flora dan fauna endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Mereka menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan dan bagaimana kekayaan alam ini berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Peserta sangat antusias menggali lebih dalam mengenai upaya konservasi flora dan fauna di Indonesia.

Selain itu, kekayaan bahasa, tradisi, dan adat istiadat masyarakat Indonesia juga dibahas. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap daerah memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik, seperti upacara adat, tarian tradisional, dan musik daerah yang beragam. Presentasi ini memberikan gambaran betapa kaya dan beragamnya budaya di setiap daerah di Indonesia.

Pada sesi pengenalan makanan khas Indonesia, delegasi UT memperkenalkan hidangan khas Indonesia, Rendang. Peserta yang hadir secara luring sangat antusias mencicipi makanan khas Sumatera Barat yang telah dinobatkan sebagai Makanan Terbaik dalam 50 Makanan Terbaik Dunia versi CNN. Meskipun dinilai cukup pedas, peserta memberikan respons positif terhadap cita rasa yang kaya dan lezat.

Kegiatan ini juga melibatkan peserta dalam aktivitas interaktif, seperti menari Maumere yang berasal dari daerah Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini diperkenalkan sebagai tarian populer yang dibawakan dalam berbagai acara di Indonesia. Peserta diajak untuk belajar dan mengikuti gerakan tarian Maumere yang energik dan penuh semangat, menciptakan suasana kebersamaan dalam kegiatan ini.

Acara ini ditutup dengan suasana meriah dan mendapatkan apresiasi tinggi dari peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara Universitas Terbuka dan Anadolu University semakin erat. Peningkatan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya masing-masing negara diharapkan dapat memperkuat hubungan baik dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan.

 

Editorial Team