Program Studi S-1 Perpajakan: Sinergi Lintas Generasi Dalam Membangun Generasi Profesional Pajak Yang Berkualitas

Tangerang Selatan – Universitas Terbuka (UT) menunjukkan komitmen dan inovasi dalam hal pendidikan tinggi di Indonesia dengan meluncurkan salah satunya adalah Program Studi S-1 Perpajakan di bawah Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) yang diselenggarakan tanggal 24 Juni 2024 secara hybrid di Wisma 2 Universitas Terbuka untuk luring dan juga melalui Zoom Meeting maupun Youtube ”Universitas Terbuka TV” untuk daring yang dihadiri seluruh sivitas akademik Universitas Terbuka yang tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri dan juga masyarakat umum.

Turut hadir dalam acara peluncuran Program Studi S-1 Perpajakan sebagai mitra di antaranya Wakil Walikota Tangerang Selatan yaitu Bapak H. Pilar Saga Ichsan, S.T, Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat yaitu Bapak Mokh. Solikhun, Ketua Umum Indonesian Fiscal and Tax Administration Association (IFTAA) sekaligus Direktur PT. Pratama Indomitra Konsultan yaitu Bapak Dr. H. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., M.B.A., dan Ketua 1 Asosiasi Teknisi Perpajakan Indonesia (ATPI) yaitu Drs. Samidin, Ak., M.M. Saat peluncuran Program Studi S-1 Perpajakan FHISIP UT juga melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Hukum Ilmu Sosial yaitu Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si. dengan mitra yaitu dengan ATPI yang wakili oleh Bapak Drs. Samidin, Ak., M.M. dan juga Direktur PT. Pratama Indomitra Konsultan yaitu Bapak Bapak Dr. H. Prianto Budi Saptono, Ak., CA., M.B.A. Penandatanganan disaksikan oleh Prof. Drs. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. sebagai Rektor Universitas Terbuka, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D. sebagai Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Bisnis, dan juga Bapak H. Pilar Saga Ichsan, S.T sebagai Wakil Walikota Tangerang Selatan. Penandatangan Perjanjian Kerja Sama dilakukan sebagai bentuk komitmen dan inovasi dalam mendukung proses penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi baik untuk sivitas akademika, mahasiswa, dan masyarakat sekitar yang berkualitas.


Program Studi S-1 Perpajakan dirancang untuk sinergi lintas generasi dalam membangun generasi profesional pajak yang berkualitas, keberadaan Program Studi S-1 Perpajakan juga masih sangat sedikit dan dapat dibuktikan di Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Universitas Terbuka yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum merupakan Perguruan Tinggi Negeri pertama yang menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk Program Studi S-1 Perpajakan yang terbuka dan jarak jauh serta menjadi Perguruan Tinggi Negeri kedua yang memiliki Program Studi S-1 Perpajakan.

Program Studi S-1 Perpajakan berkomitmen dengan kolaborasi dengan industri maupun pemerintah yang menunjang penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas dengan tercermin dalam kurikulum dan profil lulusan yang dibutuhkan di Indonesia, Program Studi S-1 Perpajakan berkomitmen untuk terus berinovasi dan mengembangkan program-program yang relevan dengan dinamika perpajakan secara global. Dengan demikian, lulusan siap untuk menghadapi tantangan di dunia kerja dan berkontribusi positif terhadap perekonomian negara.

Saat ini Program S-1 Perpajakan telah dibuka di 39 UT Daerah dan 1 UT Layanan Luar Negeri dan siap untuk menerima mahasiswa baru. Dengan peluncuran ini, Program Studi S-1 Perpajakan berharap dapat memberikan kontribusi nyata dan mencetak profesional pajak yang siap menghadapi tantangan di masa depan. Mari bergabung dan menjadi bagian dari Program Studi S-1 Perpajakan!!

 

 

 

 

Membangun Desa : Zero News Stunting, Literasi Masyarakat Miskin Ekstrim, One Product One Village, One Product One Innovation, dan Pusat Kesejahteraan Sosial

Kegiatan Membina Desa adalah salah satu program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kegiatan ini mempunyai tema yaitu Membangun Desa. Terdapat 5 program yang menjadi bagian tugas mahasiswa yaitu: Zero News Stunting, Literasi Masyarakat Miskin Ekstrim, One Product One Village, One Product One Innovation, dan Pusat Kesejahteraan Sosial. Universitas Terbuka turut mengambil bagian dari kegiatan ini. Hal ini karena Universitas Terbuka memiliki salah satu misi yaitu menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk memberdayakan dan menyejahterakan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Adapun desa yang menjadi lokasi mahasiswa Universitas Terbuka khususnya mahasiswa FHISIP yaitu Desa Buahdua, Sumedang. Kurang lebih selama 4 bulan, 15 mahasiswa dari berbagai program studi di Universitas Terbuka melaksanakan kegiatan di Sumedang dengan berbagai cerita yang sarat dengan ilmu baru yang diperoleh dari 1 bulan pertama mengikuti kegiatan Membangun Desa ini. Dari 15 mahasiswa tersebar ke ketiga desa di Sumedang, mereka bergabung dengan mahasiswa dari universitas lain. Banyak kegiatan yang menyatukan hingga memberi kenangan yang sangat melekat sebagai sebuah tim dengan berbagai karakter dan budaya yang berbeda satu sama lain.

Salah satu program unggulan yaitu Zero News Stunting untuk membantu masyarakat sekitar mulai dari mensosialisasi pentingnya MPASI, membantu kader-kader posyandu, membuat buku panduan anti-stunting.

Terdapat juga program One Product One Village yaitu peresmian produk Opak D’dya.

Selain program yang dilaksanakan, tim delegasi melakukan kegiatan tambahan seperti membuat tugu pembatas desa.

 

Penandatanganan IA Universitas Terbuka dengan Universitas Hassanudin dan Visiting Lecture “Legalex” dengan Tema “Hukum Lingkungan dan Hak Asasi Manusia: Perlindungan Masyarakat Rentan” Prodi Ilmu Hukum UT Bersama dengan Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H.

Prodi Ilmu Hukum Universitas Terbuka (UT) bersama dengan FH Universitas Hassanudin menandatangani Implementatiom Arrangement tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai tindak lanjut dari MoU antara Universitas Terbuka dengan Universitas Hassanudin tentang Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi Nomor 3318/UN31/HK.08.00/2023.

Kegiatan kali ini juga sekaligus sebagai penyelenggaraan Seminar Nasional Visiting Lecture “Legalex” pada hari Kamis, 20 Juni 2024. Seminar Nasional ini mengangkat tema “Hukum Lingkungan dan Hak Asasi Manusia: Perlindungan Masyarakat Rentan” guna menyikapi urgensi perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia pada masyarakat – masyarakat yang rentan terhadap korelasi Hukum Lingkungan di berbagai daerah di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Narasumber pada Seminar Nasional Visiting Lecture “Legalex” kali ini menghadirkan guru besar hukum dari Universitas Hassanudin, Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. yang memiliki keahlian pada bidang hukum lingkungan dan sosio legal. Selain itu Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. juga sebagai penasihat Pembina Hukum Lingkungan Indonesia dan juga Pembina Asosiasi Pengelola Jurnal hukum Indonesia.

 

Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. pada Seminar Nasional Visiting Lecture “Legalex” memberikan materi terkait hak – hak masyarakat yang menjadi kewajiban negara terhadap lingkungan hidup yang menjadi amat dari UUD 1945 maupun Piagam Hak Asasi Manusia melalui TAP MPR. Materi lain yang diberikan oleh Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H. adalah mengenai implementasi hak – hak masyarakat terhadap lingkungan dalam berbagai regulasi baik Undang – Undang maupun Peraturan Daerah dan diakhiri dengan pemaparan berbagai isu pengelolaan Sumber Daya Alam dan lingkungan di berbagai sektor serta ruang lingkup perlindungan dan penyelesaian sengketa dari berbagai lembaga baik secara litigasi maupun nonlitigasi.

Pada sesi materi yang dimoderatori oleh Dr. Seno Wibowo Gumbira, S.H., M.H., dosen pidana Universitas Terbuka memberikan kesempatan untuk diskusi dan berbagi dengan dosen, tutor, dan mahasiswa peserta seminar baik yang hadir secara luring di gedung Prof. Setijadi UT ataupun secara daring. Pertanyaan yang sering diberikan adalah mengenai implementasi hukum lingkungan dalam masyarakat, dan ditanggapi bahwa implementasi hukum lingkungan masih memiliki beberapa kelemahan dalam kapasitas dan penegakan hukumnya. Ini sesuai dengan isu hangat yang saat ini banyak menjadi pembahasan, salah satunya isu pulau rempang yang menjadi wilayah perebutan antara masyarakat dan Rempang Eco-City.

Delegasi FHISIP Universitas Terbuka Adakan Pengabdian kepada Masyarakat Internasional di Anadolu University, Turkiye

Eskisehir, Turkiye – Delegasi dari Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat internasional di Anadolu University, Eskisehir, Turki, pada Kamis, 23 Mei 2024. Acara ini merupakan bagian dari program EQUITY (Enhancing Quality Education for International University Recognition) yang bertujuan untuk mendorong UT menjadi universitas kelas dunia. Diselenggarakan secara hybrid, sesi luring diadakan di Faculty of Open Education Anadolu University dan sesi daring melalui platform Zoom Meeting. Acara ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta staf Anadolu University, dengan Isma Dwi Fiani, S.I.Kom., M.Si, dosen Prodi Ilmu Komunikasi, sebagai perwakilan FHISIP UT.

Selain menjadi bagian dari program EQUITY, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga merupakan implementasi dari kerja sama antara Universitas Terbuka dan Anadolu University. Bertajuk “Exploring Indonesian Culture”, acara ini bertujuan memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia serta mengembangkan kemampuan hubungan antarbudaya. Pada era globalisasi ini, pemahaman dan apresiasi terhadap keberagaman budaya sangat penting untuk memperkuat hubungan antarbangsa. Delegasi UT berharap dapat memperluas wawasan dan pengetahuan peserta mengenai keanekaragaman budaya Indonesia.

Acara dimulai dengan pengenalan berbagai pakaian adat Indonesia. Delegasi UT mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah seperti Betawi, Makassar, Minang, Maluku, dan Kalimantan. Masing-masing delegasi menjelaskan sejarah dan makna simbolis dari setiap pakaian tradisional tersebut, menunjukkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia yang unik dan berharga.

Setelah pengenalan pakaian adat, presentasi dilanjutkan dengan penjelasan mengenai karakteristik geografis dan demografis Indonesia. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dengan beragam suku, bahasa, dan adat istiadat. Keberagaman ini menjadi kekayaan tersendiri yang memperkaya budaya Indonesia dan menjadikannya salah satu negara dengan keanekaragaman budaya terbesar di dunia.

Delegasi UT juga menyoroti kekayaan alam Indonesia yang sangat tinggi, dengan berbagai jenis flora dan fauna endemik yang tidak ditemukan di tempat lain. Mereka menjelaskan pentingnya pelestarian lingkungan dan bagaimana kekayaan alam ini berkontribusi terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Peserta sangat antusias menggali lebih dalam mengenai upaya konservasi flora dan fauna di Indonesia.

Selain itu, kekayaan bahasa, tradisi, dan adat istiadat masyarakat Indonesia juga dibahas. Indonesia memiliki lebih dari 700 bahasa daerah yang masih digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap daerah memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik, seperti upacara adat, tarian tradisional, dan musik daerah yang beragam. Presentasi ini memberikan gambaran betapa kaya dan beragamnya budaya di setiap daerah di Indonesia.

Pada sesi pengenalan makanan khas Indonesia, delegasi UT memperkenalkan hidangan khas Indonesia, Rendang. Peserta yang hadir secara luring sangat antusias mencicipi makanan khas Sumatera Barat yang telah dinobatkan sebagai Makanan Terbaik dalam 50 Makanan Terbaik Dunia versi CNN. Meskipun dinilai cukup pedas, peserta memberikan respons positif terhadap cita rasa yang kaya dan lezat.

Kegiatan ini juga melibatkan peserta dalam aktivitas interaktif, seperti menari Maumere yang berasal dari daerah Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tarian ini diperkenalkan sebagai tarian populer yang dibawakan dalam berbagai acara di Indonesia. Peserta diajak untuk belajar dan mengikuti gerakan tarian Maumere yang energik dan penuh semangat, menciptakan suasana kebersamaan dalam kegiatan ini.

Acara ini ditutup dengan suasana meriah dan mendapatkan apresiasi tinggi dari peserta. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara Universitas Terbuka dan Anadolu University semakin erat. Peningkatan pemahaman dan apresiasi terhadap budaya masing-masing negara diharapkan dapat memperkuat hubungan baik dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan.

 

Universitas Terbuka Melakukan Review Kurikulum Program Studi Desain Komunikasi Visual untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan

Yogyakarta, 3 April 2024 – Universitas Terbuka (UT) akan segera membuka program studi baru, Desain Komunikasi Visual dalam waktu dekat. Sebagai salah satu langkah dalam  pembukaan prodi baru, UT melakukan kegiatan review kurikulum Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) yang dilaksanakan pada tanggal 27 Maret 2024 di kampus UT Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan langkah strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan terkini di bidang desain komunikasi visual.

Dr. Prayanto Widyo H., M.Sn., dosen pascasarjana dari Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dan seorang asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), menjadi narasumber utama dalam kegiatan ini. Dengan pengalaman dan keahliannya, Dr. Prayanto memberikan wawasan yang berharga terkait dengan standar akademik dan perkembangan terbaru dalam bidang DKV.

Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Hendrikus Ivoni Bambang Prasetyo, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik pada Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik UT, yang turut menyampaikan dukungannya terhadap upaya peningkatan kualitas kurikulum. Selain itu, Isma Dwi Fiani, S.I.Kom., M.Si., sebagai Ketua Tim Pengembang Prodi DKV UT, juga turut hadir untuk memastikan bahwa proses review berjalan lancar dan efektif.

Kegiatan review kurikulum Program Studi DKV UT ini bertujuan untuk memperbarui dan meningkatkan relevansi kurikulum dengan tuntutan industri dan perkembangan teknologi. Melalui dialog yang terbuka dan kolaboratif antara narasumber, pengembang program studi, dan pihak terkait lainnya, diharapkan hasil review ini akan memberikan kontribusi positif dalam mencetak lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di dunia profesional desain komunikasi visual.

Universitas Terbuka berkomitmen untuk terus melakukan upaya perbaikan dan inovasi dalam penyelenggaraan pendidikan, termasuk melalui review berkala terhadap kurikulum program studi, demi menjaga kualitas dan relevansi pendidikan tinggi dengan kebutuhan masyarakat dan industri.