FHISIP-UT Bersama UT Palembang Jalin Kerja Sama Peningkatan SDM dengan Perpustakaan Wilayah Palembang

Pada awal Agustus 2023 tepatnya 4 Agustus 2023 Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi melakukan pendampingan implementasi kerja sama UT Palembang dengan Perpustakaan Wilayah Palembang. Ibu Fitriana, S.Sos., M.Si. sebagai Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) berupaya agar pegawai perpustakaan dapat melanjutkan studinya di pendidikan formal. Hal ini disebabkan karena beberapa pegawai perpustakaan di wilayah provinsi Palembang dari lulusan SMA/sederajat dan S1 non perpustakaan, sedangkan untuk perpustakaan seharusnya pegawai perpustakaan didominasi oleh pustakawan. Keinginan dari Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel difasilitasi oleh ibu Dr. Meita Istianda, S.IP., M.Si., selaku Direktur Universitas Terbuka Palembang, sehingga pertemuan antara FHISIP-UT dan Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel bisa terlaksana dengan baik.

Sambutan dari Wakil Dekan II FHISIP-UT Dr. Siti Aisyah, M.Si., memberikan informasi perubahan seputar akademik. RPL diterapkan untuk para pustakawan atau yang ingin melanjutkan S1 perpustakaan dengan pembebasan matakuliah yang berjumlah 21 matakuliah atau sekitar 71 SKS.

Gayung bersambut dengan sistem penerimaan mahasiswa UT dengan metode rekognisi pembelajaran lampau (RPL). Pegawai perpustakaan dapat memilih RPL perolehan yaitu capaian pembelajaran yang diperoleh dengan ijazah SMA/sederajat, sertifikat pelatihan sesuai dengan program studi, minimal 2 tahun bekerja di perpustakaan, dan sertifikat workshop/simposium yang mendukung.

Ketua Program Studi S1 Perpustakaan dan Sains Informasi, Majidah, S.Sos., M.I.Kom menambahkan informasi bahwa UT dari tahun ke tahun telah melaksanakan pembaharuan kurikulum dan kebijakan-kebijakan akademik. Pada 2008 kebijakan dari Kementerian D2 perpustakaan di nonaktifkan, mahasiswa-mahasiswa yang masih dijenjang D2 dimutasikan ke S1 perpustakaan dan Sains Informasi. RPL ini tidak saja dari mahasiswa D2 Perpustakaan (UT ke UT), namun sudah membuka untuk mahasiswa dari universitas konvensional umum atau dari universitas yang keagamaan seperti UIN/IAIN.  Pada tahun 2023 prodi S1 Perpustakaan dan Sains Informasi membuat perubahan secara signifikan pada registrasi mahasiswa dengan metode RPL, yang semula RPLnya dengan sistem transfer, saat ini sudah ada RPL perolehan.

Kegiatan ini diakhiri dengan pertukaran cinderamata oleh kedua belah pihak.

 

Doktor FHISIP Universitas Terbuka “Selamat dan Sukses Dr. Seno Wibowo Gumbira, S.H., M.H.”

Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka kembali bersuka cita dengan bertambahnya satu dosen lagi dengan gelar Doktor Ilmu Hukum dari Pasca Sarjana Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Dosen tersebut adalah Dr. Seno Wibowo Gumbira, S.H., M.H yang menyelesaikan disertasi tentang “Pembaharuan Hukum Pidana Terhadap Formulasi Tindak Pidana Penghinaan Peradilan (Contempt Of Court) Guna Mewujudkan Supremasi Konstitusi Di Indonesia” melalui sidang promosi doktor yang dilaksanakan tanggal 11 Juli 2023 pukul 10.00 WIB di Aula Gedung 3 (Gedung Amiek Sumindriyatmi) Fakultas Hukum Sebelas Maret,. Pencapaian gelar ini membutuhkan waktu 5 tahun untuk menjalani perjalanan akademis, spiritual dan intelektual. Penyelesaian studi ini dibantu oleh beberapa promotor dan co-promotor serta penguji. Adapun susunan Dewan Penguji Promosi Doktor Ujian Terbuka yakni sebagai berikut Ketua Penguji Bapak Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum. (Rektor UNS), Sekertaris Penguji yakni Ibu Prof. Dr. I Gusti Ayu K.R.H.,S.H., M.M (Dekan FH UNS), Promotor/Penguji Bapak Prof. Dr. Supanto,S.H.,M.Hum, Co-Promotor 1/Penguji Bapak Dr. Muhammad Rustamaji,S.H.,M.H, Co-Promotor 2/Penguji Bapak Dr. Agus Riewanto,S.H.,S.Ag., M.Ag., Penguji Bapak Prof. Dr. Pujiyono, S H , M H (Wakil Dekan Bidang Akademik FH UNS), Penguji Ibu Prof. Dr. Hartiwiningsih, S.H.,M.Hum (Ka.Prodi Program Doktor Ilmu Hukum UNS), Penguji Bapak Dr. Sulistyanta, S.H., M. Hum, Penguji Eksternal Ibu Prof. Dr. Sri Endah Wahyuningsih.,S.H.,M.Hum (Sekertariat S3 Ilmu Hukum Universitas Sultan Agung Semarang).

Topik yang menjadi konsentrasi riset disertasi adalah tentang problematika ketidaktaatan dalam pelaksanaan putusan peradilan pada umumnya dan khususnya putusan judicial review Mahkamah Konstitusi RI yang memiliki karakteristik final and binding, erga omnes. Mengingat bahwa judicial review atau controle juridictionale adalah pengawasan kekuasaan kehakiman (judicial power) terhadap kekuasaan legisslatif dan eksekutif, hal tersebut didasarkan pada pemikiannya bahwa judicial review sebagai tugas yang melekat dari pengadilan untuk menjamin tindakan hukum legislatif dan eksekutif sesuai dengan hukum yang tertinggi tepatnya dikatakan “the same inherent duty of court to ensure that each legal action conform to a superior law”. Ketidaktaatan muncul dikarenakan fenomena prilaku yang dikenal dengan legal consciousness as against the law yakni kesadaran hukum dalam mewujudkan menentang hukum atau melanggar hukum, ketidaktaatan atau pembangkangan terjadi karena sikap tidak peduli kepada hukum (lawlessnes), bertolak dari motif selfishness atau kepentingan pribadi atau golongan tertentu belaka. Kemudian tidak terdapat instrumen hukum yang menjamin dan sebagai sarana preventif maupun represif dalam menanggulangi prilaku ketidaktaatan terhaddap putusan putusan peradilan pada umumnya dan khususnya putusan judicial review Mahkamah Konstitusi RI. Maka diperlukanlah upaya prevensif (preventif law review) dan Represif baik dalam ranah Hukum Tata Negara maupun dalam ranah hukum Pidana sebagai ultimum remidium melalui pembaharuan hukum pidana pada formulasi contempt of court di Indonesia.

 

 

 

Workshop Pengembangan Bahan Ajar Tahap 2 Tahun 2023

Universitas Terbuka (UT) sebagai perguruan tinggi jarak jauh memanfaatkan media dalam proses pembelajarannya. Komponen media pada pendidikan jarak jauh menjadi sarana interaksi dan komunikasi antara mahasiswa dan pengajar. Bahan ajar utama yang digunakan dalam pembelajaran jarak jauh adalah Bahan Ajar Cetak atau yang sering dikenal dengan Buku Materi Pokok (BMP).


Workshop tersebut dilaksanakan dalam 2 sesi, yaitu sesi pertama pada tanggal 26-28 Juli 2023 dan sesi kedua tanggal 2-3 Agustus 2023. Kegiatannya bertempat di Wisma 2 lantai dasar Universitas Terbuka. Peserta pada sesi pertama 39 orang dan sesi kedua 44 orang yang masing-masing dari penulis dari luar UT dan fasilitator/pengampu dari internal UT. Workshop ini juga sekaligus menjadi kegiatan untuk penyelesaian modul pada Tahap 1 sebelumnya.

 

 

Prodi Ilmu Pemerintahan FHISIP UT menghadiri Forum Discussion Group (FGD) “Peningkatan, Pencegahan, Peredaran Penanggulangan dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN)”

Dalam rangka memberikan pemahaman dan kesadaran tentang bahaya penyalahgunaan Narkotika serta penanggulangannya bagi masyarakat dan para pemuda/i di DKI Jakarta, maka Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menyelenggarakan kegiatan FGD yang menargetkan mahasiswa-mahasiswa di DKI Jakarta, khususnya generasi millenial dan Gen-Z. Kegiatan Forum Discussion Group (FGD) ini dilakukan di Hotel Sunlake Jakarta Utara pada tanggal 03 Agustus 2023 dengan menghadirkan 10 Universitas baik Negeri maupun Swasta di DKI Jakarta dengan jumlah partisipan sebanyak 100 peserta. Kegiatan FGD ini dimulai dengan melakukan “janji mahasiswa bebas narkotika” yang diwakili oleh masing-masing Universitas yang disimboliskan dengan penyerahan bendera merah putih yang diberikan oleh Kepala Kesbangpol Bapak Taufan Bakri. Narasumber yang dihadirkan di dalam kegiatan FGD tersebut adalah para public figure atau artis Ibukota yang notabene sebagai mantan pengguna Narkoba, yaitu artis sinetron Adipura dan Ramdhani (Bang Madit). Mereka menceritakan pengalaman sebagai pengguna, pengedar dan bagaimana akibat serta resiko yang dihadirkan karena ulah narkoba.


Manfaat yang dirasakan didalam kegiatan ini adalah membukakan mata serta pikiran mahasiswa juga dosen terhadap “awareness” perkembangan dan penyalahgunaan Narkotika disekitar kita, agar kita lebih waspada dan hati-hati terutama didalam lingkungan Universitas. Kepala Kesbangpol juga berharap kedepannya para mahasiswa juga dapat dijadikan “Duta Anti Narkotika”.

 

 

Doktor FHISIP Universitas Terbuka “Selamat dan Sukses Dr. Eha Saleha, S.A.N, M.Si.”

 

Prodi Administrasi Publik Fakultas Hukum Ilmu Sosial dan Ilmu Politik kembali bersuka cita dengan bertambahnya satu dosen dengan gelar Doktor Administrasi Publik dari Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Padjdjaran. Dosen tersebut adalah Dr. Eha Saleha, S.A.N, M.Si yang menyelesaikan disertasi tentang kepemimpinan Perempuan di perguruan tinggi jarak jauh melalui sidang promosi doktor yang dilaksanakan tanggal 31 Juli 2023 pukul 13.00 WIB di Gedung A, lantai 2 FISIP Dago Utara. Pencapaian gelar ini membutuhkan waktu 5 tahun untuk menjalani perjalanan akademis, spiritual dan intelektual. Penyelesaian studi ini dibantu oleh beberapa promotor mulai dari ketua promotor Prof. Ida Widianingsih, S.IP., M.A., Ph.D., anggota promotor terdiri dari Dr. Drs. Asep Sumaryana, M.Si dan Dr. Mas Halimah, S.IP., M.Si. Selain promotor terdapat penguji dalam setiap seminar dan sidang yang harus dilewati untuk mendapat gelar doktor mulai dari Guru Besar Univeristas Padjdjaran yaitu Prof. Dr. Sri Zul Chairiyah, M.A, Dr. Drs. Heru Nurasa, MA, Dr. Drs. Entang Adhi Muhtar, M.S, dan Dr. Dedi Sukarno, M.Si.

Topik yang menjadi kosentrasi riset disertasi adalah tentang masalah yang dihadapi Perempuan dalam meraih dan menjalankan kepemimpinan Perempuan di perguruan tinggi. Masalah tersebut seperti adanya budaya patriarki, pandangan agama, kontruksi sosial, politik, beban ganda dan stereotif yang dihadapi perempuan saat bekerja di sektor publik termasuk perguruan tinggi jarak jauh dengan beban kerja yang cukup tinggi terutama yang bekerja di kantor daerah seperti UPBJJ saat ini disebut UT Daerah. Beberapa saran baik dari disertasi yang disampaikan adalah akademisi perempuan yang akan dan sedang memimpin harus memiliki kemampuan dan kompetensi personal, gaya kepemimpinan dengan proaktif, pembuatan keputusan kolektif, komitmen tinggi dan kepercayaan pada bawahan serta dukungan profesional dari budaya, struktur dan politik yang netral gender untuk akademisi perempuan di perguruan tinggi.

Dr Eha juga mengucapkan terimakasih atas dukungan, bantuan serta semangat terutama dari Universitas Terbuka dengan memberikan beasiswa dan tugas belajar serta juga semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian dan penyelesaian studi S3 di Universitas Padjadjaran.