Relawan Pajak Tax Center Universitas Terbuka in Action

Pendampingan Pengisian SPT Bersama Relawan Pajak

Sebanyak 21 Mahasiswa yang dinyatakan sebagai Relawan Pajak di Tax Center Universitas Terbuka Pusat mendapat 3 (tiga) kali kesempatan bertugas di antaranya: Pada kantor Walikota Tangerang Selatan, Kantor Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka Pusat, dan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pondok Aren. Tugas yang diberikan bernama “Pendampingan Pengisian SPT Bersama Relawan Pajak Universitas Terbuka”, yang diselenggarakan dengan bekerja sama antara Tax Center Universitas Terbuka dengan Kanwil DJP Banten. Relawan Pajak yang bertugas memberikan pendampingan, edukasi, dan solusi tentang prosedur validasi NIK, pengisian, hingga pelaporan SPT Tahunannya. Kendala-kendala yang dihadapi adalah Wajib Pajak antara lain seperti lupa password, lupa EFIN, hingga belum memiliki akun DJP online.

Pertama, Relawan Pajak ditugaskan dimulai dari tanggal 6 Februari 2023 hingga 10 Februari 2023 secara bergantian di kantor Walikota Tangerang Selatan. Relawan Pajak memberikan pelayanan pendampingan pengisian SPT Tahunannya kepada masyarakat sekitar lingkungan Kantor Walikota Tangerang Selatan baik bagi kalangan pegawai instansi maupun masyarakat umum lainnya, mereka mendapatkan pengalaman yang berkesan dan bermanfaat dalam tugasnya.

Kedua, pada 20 Februari 2023 sampai 28 Februari 2023 Relawan Pajak ditugaskan di Univeritas Terbuka yang berlokasi di gedung FHISIP. Relawan Pajak melakukan pendampingan pelaporan SPT Tahunan kepada civitas akademika di Universitas Terbuka selaku Wajib Pajak. Selain itu, membantu dalam melakukan validasi NIK menjadi NPWP dan memberikan solusi atas masalah yang dihadapi Wajib Pajak.

Relawan Pajak telah memberikan kontribusi yang baik sebagai bentuk pembelajaran dan pengabdian. Ketiga, sebagai penugasan terakhir dalam pemberian pendampingan pengisian SPT Tahunan yang difasilitasi oleh Tax Center Universitas Terbuka yang bekerja sama dengan Kanwil DJP Banten. Relawan Pajak membantu pendampingan di KPP Pondok Aren yang berlangsung pada 9 Maret 2023 sampai dengan 17 Maret 2023. Relawan Pajak Tax Center Universitas Terbuka akan terus meningkatkan terobosan dan kontribusi baik untuk sivitas akademika Universitas Terbuka, mahasiswa, dan masyarakat. Terlebih, semoga dengan adanya kegiatan Relawan Pajak ini dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan rasio kepatuhan Wajib Pajak di Indonesia.

 

 

“Madura Madani: Membangun Madura Berbasis Sumberdaya Lokal”

“Madura Madani: Membangun Madura Berbasis Sumberdaya Lokal”

Sabtu, 18 Maret 2023, E-Seminar Sosiologi “Madura Madani: Membangun Madura Berbasis Sumberdaya Lokal” yang diselenggarakan oleh Program Studi Sosiologi dengan Narasumber Hisnuddin Lubis, S.Sos., M.A. Dosen Sosiologi Universitas Trunojoyo serta dipandu Host Sri Pujiati, S.Pd., M.Sos. (Dosen Sosiologi FHISIP-UT).

Saksikan Rekamannya melalui Youtube FHISIP UT: https://www.youtube.com/@utfhisip

 

 

 

 

Penandatanganan Kerja Sama (PKS) FHISIP UT dengan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sriwijaya (UNSRI)

Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP), Program Studi Ilmu Hukum Universitas Terbuka (UT) dan Fakultas Hukum (FH) Universitas Sriwijaya (UNSRI) menandatangani kerja sama Pertukaran Pelajar Dalam Rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan Implementation Agreement untuk Pengembangan Program Magister Hukum FHISIP UT pada hari Kamis, 16 Februari 2023, bertempat di FH UNSRI. Penandatanganan ini menandai kolaborasi yang bertujuan untuk memperkuat implementasi Pertukaran Pelajar Dalam Rangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka dan Pengembangan Program Magister Hukum FHISIP UT .

Kerjasama ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa kedua fakultas untuk mengembangkan keterampilan akademik dan sosial mereka melalui pengalaman belajar di lingkungan yang berbeda. Dengan demikian, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk memahami dinamika sosial, politik, dan hukum yang berbeda di wilayah yang berbeda pula. Penandatanganan perjanjian kerjasama antara FHISIP UT dan FH UNSRI untuk program pertukaran pelajar merupakan langkah signifikan dalam mendukung konsep “Merdeka Belajar” dan “Kampus Merdeka” di Indonesia. Diharapkan kerjasama ini akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa kedua fakultas.

Implementation Agreement antara FHISIP UT dengan FH Unsri tentang Pengembangan Program Magister Hukum FHISIP UT bertujuan untuk mensukseskan pengembangan Program Magister Hukum FHISIP UT yang akan dibuka pada Mei 2024.

Semoga dengan adanya kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi perkembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Acara penandatanganan kerja sama ini ditutup dengan tukar menukar cinderamata atau kenang-kenangan, dan ramah tamah antara FHISIP UT dengan FH UNSRI.

 

 

Ngopi Inspiratif “Local Diplomacy” Bersama Dr. Mani Festati Broto, M.Ed.

“NGOPI INSPIRATIF” adalah akronim Ngobrol Organisasi Publik Inspiratif merupakan platform/ruang diskusi ilmiah yang sedang dikembangkan oleh Program Studi Administrasi Negara, Jurusan Ilmu Administrasi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Terbuka.

Ngopi Inspiratif dengan topik local diplomacy, pada Jumat, 10 Maret 2023, pukul 10.00-11.30 WIB merupakan Ngobrol Organisasi Publik Inspiratif edisi perdana yang diselenggarakan oleh Program Studi Administrasi Negara. Menurut Ketua Prodi Adminsitarsi Negara, Ridho Harta, S.Sos. M.Si., Ngopi Inspiratif akan dijadwalkan setiap dua pekan sekali dengan mengakat topik seputar adminsitrasi negara. Ngopi Inspiratif ditayangkan secara langsung melalui media daring yaitu Youtube Channel dan aplikasi zoom meeting. 

Pada edisi perdana tersebut, Ngopi Inspiratif mendatang narasumber Dr. Mani Festati Broto, M.Ed. yang merupakan Faculty Members, FHSIP, Universitas Terbuka. Saat ini beliau diamanahkan untuk mengajar di Prodi Doktor Administrasi Publik, dan juga jenjang Sarjana dan Magister Adminsitrasi. Beliau mulai mengabdi di Universitas terbuka sejak tahun 1985, dengan kata lain beliau telah membersamai Universitas Terbuka tidak lama setelah Universitas terbuka diresmikan pada 4 September 1984. Ibu Dr. Mani Festati Broto, M.Ed. merupakan alumni Prodi Sarjana Hubungan Internasional FISIP UI. Untuk studi lanjut beliau menempuh studi di dalam dan luar negeri seperti Simon Fraser University, Canada, dan Asian Studies di Australian National University (ANU), Canberra, Australia. Sementara itu untuk Program Doktor beliau mendapatkan gelar dari IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) dengan Judul Disertasi Paradiplomasi Urusan Kerja Sama Luar Negeri dalam Kebijakan Desentralisasi di Indonesia”. Sementara itu, Ngopi Isnpiratif dipandu oleh Sdri. Vivi Indra Amelia Nasution, S.I.P. M.A. yang merupakan dosen di Prodi Administrasi Negara Universitas Terbuka.


Pada Ngobrol Inspiratif tentang Local Diplomacy dijelaskan beberapa hal yaitu definisi dan lingkup Local Diplomacy, Aktor -aktor yang dapat dilibatkan dalam baik pemerintah, maupun non pemerintah, penjelasan mengenai mengapa harus local diplomacy, manfaat local diplomacy, contoh-contoh pelaksanaan local diplomacy, pelajaran terpetik (lesson learnt) dari pemerintah daerah kabupaten/kota yang melakukan local diplomacy salah satunya melalui program, sister/twin city, faktor kunci mengembangkan dan menguatkan local diplomacy, tantangan bagi stakeholder untuk mengembangkan local diplomacy, serta peran serta Universitas Terbuka menjadi bagian dari penggerak (motor) local diplomacy.

Ngobrol Inspiratif dengan topik Local Diplomacy tersebut mendapatkan perhatian audiens dengan memberikan komentar dan pertanyaan. Ada dua pertanyaan yang menarik di antara semua pertanyaan yang masuk, pertama dari Ghulam Maulana dari Universitas 17 Agustus Surabaya, yaitu terkait bagaimana agar UT atau publik dapat turut serta turut menangkap peluang untuk melakukan local diplomacy, dan bagaimana UMKM & home industry mampu menjadi salah satu aktor aktif dan berpengaruh dalam lingkaran local diplomacy, bukan hanya sebagai partisipan saja. Kedua, dari Amud Sunarya, dosen Administrasi Negara UT, yang menanyakan terkait bagaimana local diplomacy era VUCA dapat dilakukan dalam konteks mereduksi ego sektoral di daerah. (VN/ADNE)

 

 

 

Program Studi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan Menggelar Webinar “Penerjemahan dalam Diplomasi Kebudayaan”

Prodi Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan menyelenggarakan webinar berjudul “Penerjemahan dalam Diplomasi Kebudayaan” pada 8 Maret 2023. Terdapat tiga narasumber dalam webinar ini, yaitu Prof.Dr. Rahayu Surtiati Hidayat (Universitas Indonesia), John H. McGlynn (The Lontar Foundation), dan Drs. Agus Riyanto, M.Ed. (Universitas Terbuka). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan dihadiri oleh dosen-dosen Prodi dan UPBJJ serta mahasiswa Prodi Sastra Inggris.

Webinar ini menyajikan materi-materi yang menarik dan edukatif dari tiap narasumber. Materi pertama berjudul “Akurasi dalam Pengalihan Makna Budaya” oleh Prof. Rahayu Surtiati Hidayat. Menurut Prof. Dr. Rahayu, penerjemahan yang biasanya dianggap sebagai jembatan pada dua penutur yang berbeda ternyata dapat menjadi kegiatan untuk memperkenalkan kebudayaan yang berbeda pula.  Pengalihan makna budaya merupakan masalah penerjemahan yang sulit dipecahkan. Hal ini karena budaya masyarakat saling berbeda satu sama lain, oleh karena itu penerjemah harus mampu memperkenalkan suatu budaya berbeda tersebut agar dipahami oleh masyarakat lain melalui kata-kata hasil terjemahan. Penerjemahan merupakan alat yang digunakan untuk memperkenalkan berbagai budaya di Indonesia kepada masyarakat yang memiliki budaya berbeda.

Materi kedua dibahas oleh John McGlynn terkait “Sastra Indonesia sebagai Wahana Diplomasi”. Sekian banyak karya sastra Indonesia yang diterjemahkan ke bahasa Cina dan Rusia. Namun, baru pada tahun 1965 karya sastra Mochtar Lubis berjudul “Senja di Jakarta” diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul “Twilight in Jakarta”. Para penerjemah yang bekerja demi kecintaan akan sastra Indonesia atau berkeinginan untuk memperkenalkan Indonesia pada dunia dikenal sebagai single fighters (pejuang yang sendirian). Meskipun demikian, para penerjemah tersebut tidak berlangsung lama dan memutuskan untuk tidak melanjutkan menerjemahkan karya sastra Indonesia. Oleh sebab itu, dianggap perlu adanya sebuah Lembaga yang menaungi para penerjemah agar dapat terus memperkenalkan karya sastra Indonesia secara luas. Karena adanya kendala bahasa, sedikit sekali penerbit asing yang mampu menerjemahkan karya sastra negeri padahal karya sastra Indonesia tidak kalah berkualitas dengan karya sastra negara-negara lain.

Materi ketiga dengan judul “Penerjemah dalam Diplomasi Mutilateral: Mencermati Peran Penerjemah dalam Naskah Terkait Hak-Hak Anak (2004-2005) disajikan oleh Drs. Agus Riyanto, M.Ed. yang merupakan dosen Prodi Sastra Inggris UT. Multilateralisme adalah proses yang melibatkan lebih dari 2 pihak, khususnya negara-negara yang berbeda, untuk menyampaikan gagasan/ide di tempat lain. Penerjemahan dalam diplomasi multilateral bertujuan untuk memberikan landasan hukum dan kebijakan yang kuat dan jelas di Indonesia bahwa anak-anak harus dilindungi identitasnya dan bagaimana hak kebangsaan anak dilindungi. Bapak Agus juga menjelaskan proses menerjemahkan buku-buku terkait dengan diplomasi multilateral seperti pedoman pelatihan sistem pencatatan sipil. Penjelasan proses ini penting untuk diketahui mahasiswa penerjemahan dan para penerjemah lainnya.

Diharapkan dengan diselenggarakannya webinar ini para peserta dapat memahami peran penerjemahan dalam diplomasi kebudayaan dan dapat meningkatkan pengetahuan mengenai bidang penerjemahan terkait diplomasi kebudayaan. Webinar ini dapat ditonton di kanal Youtube UT-TV atau melalu tautan https://sl.ut.ac.id/seminarBING2023-uttv. (EM)