Universitas Terbuka Kembali Membuka Program Rekognisi Pembelajaran Lampau untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa

Tangerang Selatan, 20 November 2024 – Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (UT) kembali membuka program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. Program ini bertujuan untuk memberikan pengakuan atas pengalaman kerja dan pendidikan formal, informal, nonformal Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.I.P) di Universitas Terbuka.

Program ini hadir sebagai upaya mendukung peningkatan kapasitas dengan memberikan kesempatan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk memperoleh kualifikasi Sarjana Ilmu Pemerintahan tanpa harus memulai pendidikan dari awal serta tidak meninggalkan pekerjaannya dalam pelayanan publik dan pembangunan desa. Program ini telah diakui oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa PDTT sebagai mitra dalam penyusunan dan pengembangan program. Selama 1 tahun berjalan, program ini telah menjaring hampir 3000 mahasiswa untuk berkuliah di Universitas Terbuka dari total hampir 900.000 Kepala Desa dan Perangkat Desa di seluruh Indonesia.

Persyaratan Pendaftaran dan Kesetaraan Mata Kuliah

Calon mahasiswa yang ingin mengikuti program RPL Kepala Desa dan Perangkat Desa harus memenuhi beberapa persyaratan administrasi, antara lain memiliki ijazah minimal SMA atau sederajat dan telah bekerja sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa minimal selama dua tahun. Proses registrasi dan pengusulan RPL dapat dilakukan melalui https://admisi-sia.ut.ac.id/auth/login dengan mengunggah berkas persyaratan yang telah ditentukan, termasuk ijazah, transkrip nilai, SK pengangkatan, sertifikat pelatihan yang relevan, serta form-form lainnya yang dapat diunduh di www.ut.ac.id/formulir.

Berdasarkan hasil kajian bersama Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa PDTT, kesetaraan sks dan mata kuliah di kurikulum Program Studi Ilmu Pemerintahan UT terbagi menjadi dua kategori, yaitu:

– Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Ketua BPD dapat disetarakan sebanyak 50 sks (17 Mata Kuliah), dengan total sks yang harus ditempuh adalah sebanyak 95 sks (setara dengan 5 semester atau 2,5 tahun) dari total 145 sks di kurikulum berjalan

– Kepala Urusan, Kepala Seksi, Kepala Dusun dan Anggota BPD dapat disetarakan  35 sks (12 Mata Kuliah), dengan total sks yang harus ditempuh sebanyak 110 SKS (setara dengan 6 semester atau 3 tahun) dari total 145 sks di kurikulum berjalan

Skema Layanan dan Kegiatan Akademik

Program RPL Kepala Desa dan Perangkat Desa menggunakan skema layanan Non Sipas. Biaya terdiri dari biaya pendaftaran mahasiswa sebesar Rp. 100.000,- dan biaya pengusulan RPL sebesar Rp. 300.000,- serta biaya registrasi per mata kuliah yang mengikuti ketentuan yang berlaku. Bagi Program Kerjasama atau Beasiswa, pengelolaan layanan khusus akan dikelola oleh Universitas Terbuka Daerah (UT Daerah).

Jadwal pendaftaran untuk program RPL pada Semester 2024/2025 Genap dimulai pada 18 November 2024. Mahasiswa baru jalur RPL dapat mengunggah berkas persyaratan hingga 26 Februari 2025, dan pembayaran uang kuliah dapat dilakukan hingga 5 Maret 2025. Selain itu, mahasiswa juga akan mengikuti orientasi studi dan pelatihan keterampilan belajar jarak jauh antara 21 Desember 2024 hingga 23 Maret 2025, serta berbagai kegiatan akademik lainnya, termasuk ujian akhir semester pada Juni 2025.

Untuk informasi lebih lanjut, calon mahasiswa RPL Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat mengakses panduan program di tautan sl.ut.ac.id/ProgramRPLDesa, menghubungi kantor UT Daerah terdekat atau mengakses tautan www.ut.ac.id/kontak.

 

 

Benchmarking UT ke Undiksha dan Udayana: Tingkatkan Pengelolaan dan Publikasi Jurnal Ilmiah

Bali, 12 November 2024 – Tim Jurnal Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (UT) terus menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan jurnal ilmiah yang berkualitas. Saat ini, FHISIP UT memiliki tiga jurnal yang telah terdaftar dalam Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SINTA), yaitu JIAPI (Sinta 5), HUMAYA (Sinta 4), dan IKOMIK (Sinta 4). 

Sejak awal gagasan pengelolaan jurnal pada tahun 2021 yang diprakarsai oleh Ibu Dr. Siti Aisyah, M.Si., Jurnal FHISIP UT telah konsisten meningkatkan kualitasnya. Upaya ini juga didukung oleh pelatihan-pelatihan yang melibatkan pengelola jurnal dari universitas lain, memperluas wawasan, dan meningkatkan standar pengelolaan. 

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas, Tim Jurnal FHISIP UT melakukan kunjungan benchmarking ke Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha). Undiksha sendiri telah sukses mengelola 122 jurnal, dengan 94 di antaranya terdaftar di SINTA dan delapan jurnal terakreditasi SINTA 2. Undiksha juga sedang mempersiapkan dua jurnal untuk indeksasi Scopus. Sistem pengelolaan jurnalnya yang matang mencakup penggunaan Biaya Pemrosesan Artikel (APC) secara transparan, menghasilkan pendapatan hingga Rp 1,2 miliar per triwulan. 

Dalam benchmarking ini, Tim Jurnal FHISIP UT juga menyoroti pengalaman jurnal *Journal of Bali Studies* yang dikelola Universitas Udayana (Unud). Jurnal ini berdiri sejak 2011 dengan nama *Jurnal Kajian Bali* dan mendapatkan akreditasi SINTA 2 pada tahun 2015. Pada Mei 2023, jurnal ini berganti nama menjadi *Journal of Bali Studies*, meraih akreditasi SINTA 1, dan berhasil diindeks Scopus pada Desember 2023.

Dikelola oleh Unit Pengelola Jurnal Universitas Udayana yang berdiri sejak 2020, *Journal of Bali Studies* dipimpin oleh Editor in Chief, I Nyoman Dharma Putra. Jurnal ini berfokus pada kajian multidisiplin yang terkait dengan Bali.

Untuk dapat diindeks Scopus, jurnal ini memenuhi persyaratan, termasuk menghadirkan sepuluh artikel terbaik dari publikasi sebelumnya. Scopus mengutamakan kualitas artikel dengan konten relevan yang ditulis sesuai standar internasional. 

Melalui sinergi ini, baik UT, Undiksha, maupun Unud berkomitmen untuk terus memperkuat jejaring akademik dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

 

 

Bangkit Lawan Korupsi: Program Studi Ilmu Hukum Gelar PkM untuk Tingkatkan Kesadaran Korupsi di Kalangan Generasi Z

Tangerang Selatan — Program Studi Ilmu Hukum Universitas Terbuka (UT) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk Penguatan Pendidikan Anti Korupsi Bagi Guru dan Siswa SMP/SMA. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman bagi guru dan siswa tentang dampak korupsi dan pentingnya integritas. Adapun rangkaian kegiatan PkM ini terdiri dari 3 tahap.

Tahap 1 diawali dengan pendampingan guru mata pelajaran PPKN dalam mengintegrasikan Pendidikan anti korupsi pada penyusunan pengembangan materi pembelajaran, pengembangan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Setelah dilakukan pendampingan, dilakukan review dan perbaikan serta finalisasi pengintegrasian Pendidikan Anti korupsi ke dalam modul pembelajaran PPKN.

Selanjutnya, kegiatan PkM berfokus kepada siswa, dimana siswa diajak untuk mengikuti lomba tiktok challenge bertema anti korupsi. Siswa diberikan kebebasan untuk berkreasi menyumbangkan pikiran dan kreativitas mereka dalam mendukung budaya anti korupsi. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak teman sebaya mereka untuk berperan aktif mencegah korupsi di lingkungan sekolah. Kegiatan ini mendapatkan sambutan antusias dari para siswa, yang menyatakan bahwa mereka merasa lebih paham dan termotivasi untuk berperan aktif.

Tahap 3 yaitu pelaksanaan seminar yang menghadirkan para narasumber dari akademisi UT. Dalam pembukaan acara, Ketua PkM, Nadia Nurani Isfarin, SH., LL.M yang juga Dosen pada Program Studi Ilmu Hukum UT, menekankan pentingnya pendidikan anti-korupsi bagi generasi muda. “Generasi Z adalah agen perubahan. Mereka memiliki potensi besar untuk membangun masyarakat yang lebih bersih dan transparan,” ungkapnya. Selama seminar, para siswa diajak berdiskusi mengenai bentuk-bentuk korupsi yang sering terjadi dan bagaimana cara mencegahnya. Aktivitas interaktif seperti kuis dan ice breaking juga dilaksanakan untuk menarik perhatian siswa dan membuat acara seminar lebih menarik. Kepala Sekolah SMP Dharma Karya, Bapak Dede menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat. Anak-anak kami sekarang lebih sadar akan dampak korupsi dan pentingnya integritas.”

Rangkaian terakhir dari kegiatan PkM ini yaitu kunjungan ke KPK atau Komisi Pemberantasan Korupsi. Para siswa beserta guru dan Tim PkM dari Program Studi Ilmu Hukum Universitas berkunjung ke Pusat Edukasi Anti Korupsi yang berada di Gedung KPK, Jakarta. Di sana, disambut oleh Petugas KPK, selama kegiatan disana para siswa diberikan pemahaman lebih dalam tentang budaya anti korupsi.

Universitas Terbuka berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan dan meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Dengan langkah ini, UT berharap dapat mendorong generasi Z untuk menjadi pilar dalam memerangi korupsi dan membangun masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.

#peace, justice, strong institution

Penandatanganan Kontrak Perjanjian Kerja Sama Dinas Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah dengan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka

Semarang, Rabu 23 Oktober 2024 bertempat di Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah di Kota Semarang, telah dilaksanakan acara penandatanganan kontrak perjanjian kerja sama antara Dinas Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah dengan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah, Bapak De Francisco Da Silva Tavares, S.P., M.Si.


Acara penandatanganan perjanjian kerja sama ini juga dihadiri oleh berbagai pihak yang turut mendukung kemajuan bidang arsip dan perpustakaan di Jawa Tengah, antara lain perwakilan dari:

  • Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Fakultas Ilmu Budaya UGM
  • Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
  • Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (UNS)
  • Program Studi S1 Perpustakaan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga
  • UIN Salatiga
  • Pura Mangkunagaran

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam pengembangan pendidikan, pelatihan, dan pengelolaan arsip serta perpustakaan di Provinsi Jawa Tengah. Kolaborasi antara instansi pemerintahan dan lembaga pendidikan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang arsip dan perpustakaan.

Acara penandatanganan ini berlangsung dengan lancar dan khidmat. Dalam sambutannya, Bapak De Francisco Da Silva Tavares menyampaikan harapan agar kerja sama ini dapat menjadi langkah awal yang konstruktif dalam mengembangkan kualitas layanan arsip dan perpustakaan, serta mendukung implementasi program digitalisasi di sektor publik.

Dengan adanya penandatanganan kontrak perjanjian kerja sama ini, diharapkan tercipta hubungan yang erat dan saling menguntungkan antara Dinas Arsip dan Perpustakaan Jawa Tengah dengan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka, serta institusi-institusi lainnya yang turut hadir.

 

Potensi Entrepreneurship Mahasiswa menuju Indonesia Emas 2045 “Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan”

Universitas Terbuka telah menyelenggarakan talkshow entrepreneurship dalam kegiatan Studium Generale. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka dan UT Malang.  Adapun tema yang diusung adalah “Pengembangan Potensi Enterpreneurship Mahasiswa Menuju Indonesia Emas 2045”. Hal ini selaras dengan pilar yang diusung dalam SDGs, yakni pilar pembangunan ekonomi berupa tujuan ke-8 “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” yang dijabarkan dalam bentuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan, Kesempatan Kerja yang produktif dan menyeluruh, serta pekerjaan yang layak untuk semua. Selain itu, tema ini juga selaras dengan pilar Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang salah satunya adalah wirausaha.

Seminar dilaksanakan secara hybrid (daring dan luring) di Malang Creative Center (MCC), Kota Malang serta menggunakan kanal saluran live YouTube UT TV Pembicara pada seri kali ini adalah Dr. Eko Sri Yuliadi, S.Sos., M.M sebagai keynote speech (Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kota Malang), dengan narasumber antara lain Agripta Ananda Putra (Owner Nahwa travel), Hj Khosidah, SE (Kripik Buah Mak Rum), dan Dr. Abdurrahman Rahim Thaha, M.AB (Dosen FHISIP UT). Sambutan seminar diberikan oleh Dr. Meita Istianda. S.IP., M.Si. selaku Dekan Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka.

Dalam sambutannya, Dekan FHISIP UT menekankan keselarasan tema seminar dengan peringatan hari sumpah pemuda Dimana semangat sumpah pemuda di masa kini diwujudkan melalui potensi kewirausahaan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Keynote speech juga menekankan peran pemerintah dalam membangun ekosistem kewirausahaan dan salah satu wujud dari dukungan pemerintah kota Malang yaitu Malang Creative Center yang menjadi wadah untuk Masyarakat kota Malang dalam menyalurkan minat dan bakat Masyarakat khususnya dalam industri kreatif.

Narasumber Agripta Ananda Putra membahas tentang pentingnya berwirausaha sejak mahasiswa, Langkah membangun bisnis dan kunci sukses dalam berbisnis. Beliau juga menekankan pentingnya mempunyai mimpi untuk dan meminta restu orang tua dalam setiap Langkah yang diambil. Hampir sama dengan narasumber sebelumnya, Hj Khosidah, S.E. membahas tentang “Bagaimana memulai dan mengembangkan usaha”. Hj Khosidah menekankan pentingnya analisis kebutuhan pasar dalam merumuskan strategi bisnis, menanamkan value pada karyawan dan memperlakukan karyawan seperti keluarga. Narasumber Dr. Abdurrahman Rahim Thaha, M.AB. membahas tentang urgensi Indonesia Emas di Tahun 2045 serta strategi dalam menumbuhkan bisnis UMKM. Beliau juga menekankan pentingnya menanamkan etika dan mental yang kuat terutama bagi generasi Z. Sesi terakhir dalam kegiatan ini merupakan sesi diskusi interaktif dari peserta yang terdiri tidak hanya dari unsur mahasiswa, tetapi juga sesama narasumber yang saling menceritakan pengalamannya terkait dengan topik entrepreneurship. Acara ditutup dengan pemberian doorprize bagi Mahasiswa yang aktif bertanya, serta pemberian cinderamata dan sertifikat bagi narasumber.