[Jakarta, 30/08/2023] – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka (UT) baru saja meyepakati kerja sama strategis dengan Schoters by Ruangguru, dalam Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa UT, memberikan akses kepada mahasiswa untuk bisa lebih dalam mempelajari Ilmu Komunikasi melalui program Magang MBKM ini.

Program MBKM, yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, berfokus pada memberdayakan mahasiswa melalui berbagai peluang belajar di luar kurikulum akademik mereka. Sebagai bagian dari inisiatif ini, kerja sama antara Program Studi Ilmu Komunikasi UT dan Schoters by Ruangguru bertujuan untuk memberikan mahasiswa keterampilan dan pengetahuan berharga yang melengkapi studi mereka.

Startup edutech yang menyediakan bimbingan beasiswa ke luar negeri, Schoters by Ruangguru berdedikasi untuk mendukung tujuan program MBKM dalam memupuk pembelajaran sepanjang hayat di kalangan mahasiswa Indonesia.

Sebelumnya program bantuan Akreditasi Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Pendidikan Tinggi Mendukung Kampus Merdeka Mandiri, telah ditetapkan 121 program studi dari 92 Perguruan Tinggi penerima bantuan, dimana salah satunya adalah Universitas Terbuka dengan Prodi Ilmu komunikasi dan Prodi Perencanaan Wilayah Kota.

Program bantuan ini juga salah satu bentuk transformasi pendidikan tinggi, mengingat saat ini perguruan tinggi juga dituntut untuk menyusun target dan mengembangkan program untuk pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3/M/2021 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mendorong perguruan tinggi untuk menyusun program transformasi pendidikan tinggi yang ditunjukkan dengan pencapaian IKU termasuk implementasi program MBKM.

Diharapkan kerja sama antara Program Studi Ilmu Komunikasi UT dan Schoters by Ruangguru adalah langkah signifikan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan industri, memastikan bahwa mahasiswa juga akan siap menghadapi tantangan dan peluang yang ada.