Tangerang Selatan – Sebagai upaya meningkatkan kualitas kinerja dan reputasi global, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka (UT) mengadakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) selama tiga hari pada 22-24 Januari 2024 di Gedung UTCC.
Rapat ini dibuka oleh Dekan FHISIP, Muhammad Husni Arifin, S.Ag., M.Si., Ph.D., dengan tema “Peningkatan Kualitas Kinerja Menuju Reputasi Global”. RTM menjadi agenda rutin tahunan yang melibatkan jajaran dekanat, program studi, dan seluruh civitas akademik FHISIP. Tujuan utama RTM adalah melakukan evaluasi dan perencanaan tindak lanjut untuk perbaikan dan peningkatan kinerja, serta merumuskan rencana strategis tahun 2024.
Pada hari pertama, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. M. Yunus, S.E., M.A., memberikan arahan mengenai kebijakan akademik UT Tahun 2024. Yunus menekankan pentingnya mencapai misi ‘teaching university’ melalui pendekatan bottom-up dan top-down. Segala bentuk infrastruktur penunjang sistem pendidikan dan pengajaran juga harus dilengkapi untuk mengimbangi jumlah mahasiswa FHISIP yang mencapai peningkatan luar biasa dan dapat menempati posisi pertama di tingkat universitas tahun 2023. Pemenuhan SDM juga menjadi poin penting yang ditegaskan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik tersebut. Dalam konteks ini, FHISIP akan diharapkan dapat menyelenggarakan program akreditasi internasional.
Dekan FHISIP, Muhammad Husni Arifin, menegaskan perlunya mewujudkan ‘BRIGHTS FHISIP UT (7 sasaran strategis)’ dan mempertahankan reputasi nasional yang menuju reputasi internasional. Dosen dihimbau untuk berinovasi dalam Tridharma dan melibatkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan prodi.
Hari kedua, Wakil Rektor IV Bidang Kemitraan dan Kerja Sama, Rahmat Budiman, S.S., M.Hum., Ph.D., mengajak peserta RTM untuk menjalin kerjasama tingkat global. Proyek Manajemen Office akan dibentuk untuk mengelola Income Generated Universitas Terbuka, sejalan dengan tema RTM tahun ini. Rahmat menyoroti pentingnya menginternalisasi dosen dan staf administrasi untuk menjalankan kegiatan kolaborasi dengan mitra internasional.
Pada hari kedua, beberapa Ketua Program Studi memaparkan hasil evaluasi kinerja tahun 2023 dan rencana kegiatan prodi pada tahun 2024. Seluruh pemaparan mengungkapkan kebutuhan untuk memaksimalkan akses data prodi, pemutakhiran bahan ajar, dan penyamaan persepsi mengenai program kerja yang sesuai dengan instrument AMI. Gugus Pengendali Mutu (GPM) FHISIP, Isma Dwi Fiani, juga menyoroti perlunya keseragaman persepsi terkait indikator kinerja pada Lakin.
Hari terakhir menampilkan materi dari lanjutan beberapa ketua prodi, ketua Satgas PPKS UT, dan rekomendasi dari Panitia RTM. Closing statement dari Dekan FHISIP menekankan peningkatan koordinasi dan komunikasi antara pusat dan daerah yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa. Dekan juga mendorong komitmen internasionalisasi prodi serta penguatan manajemen tata kelola, formasi birokrasi, dan penguatan di SDM melalui pelatihan-pelatihan kepada seluruh dosen maupun tendik guna mendukung world class university.
Dengan semangat, Dekan FHISIP menutup RTM dengan motivasi, “Kalau PTN lain bisa, kenapa kita tidak bisa,” sambil memberikan pantun penyemangat sebagai penutup. “Daun herbal digiling menjadi obat, malam gelap nyalakan pelita, selesai sudah program kerja kita buat, saatnya bekerja tuk gapai cita-cita…” Harapan Bersama, semoga FHISIP makin sukses melangkah kedepannya.