Jakarta, 16-17 Oktober 2025 — Tiga dosen dari Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik (FHISIP) Universitas Terbuka, resmi dilantik sebagai bagian dari Pengurus Pusat Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) periode 2025–2029.
Ketiganya adalah:
- Dr. Sri Sediyaningsih, M.Si., sebagai Dewan Pakar Kehumasan,
- Isma Dwi Fiani, S.I.Kom., M.Si., sebagai Ketua Divisi Pengembangan Organisasi, dan
- Rachmawati Windyaningrum, M.I.Kom., sebagai Anggota Divisi Pengembangan Kurikulum Program Sarjana.
Pelantikan yang digelar di Universitas Sahid Jakarta pada Kamis (16/10/2025) tersebut menandai dimulainya masa kepemimpinan baru di bawah Prof. Anang Sujoko sebagai Ketua Umum. Dengan visi “Maju Bersama”, ASPIKOM menegaskan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi, internasionalisasi, serta peningkatan mutu pendidikan tinggi ilmu komunikasi di Indonesia.
Kolaborasi sebagai Kunci Kemajuan
Dalam sambutannya, Prof. Anang menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah, dan industri komunikasi untuk membangun ekosistem pendidikan yang relevan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Pelantikan ini merupakan momentum untuk mempertemukan tiga unsur penting dunia komunikasi: akademisi, pemerintah, dan industri,” ujar Prof. Anang.
Ia juga menegaskan bahwa dosen dan mahasiswa perlu terus memperbarui wawasan, agar keilmuan komunikasi di kampus selaras dengan kebutuhan masyarakat dan dunia profesional.
Apresiasi untuk Peran Akademisi
Kehadiran perwakilan dari Universitas Terbuka dalam kepengurusan ASPIKOM menjadi simbol kontribusi perguruan tinggi terbuka dan jarak jauh dalam pengembangan ilmu komunikasi nasional. “UT memiliki karakteristik unik dengan sistem pembelajaran terbuka dan jarak jauh yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Keterlibatan para dosennya di kepengurusan pusat ASPIKOM harapannya dapat memperkaya perspektif kolaborasi lintas model pendidikan,” ujar salah satu pengurus ASPIKOM dalam kesempatan terpisah.
Sinergi dengan Pemerintah dan Industri
Pelantikan turut dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, Budi Awaluddin, yang menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi ASPIKOM dalam membangun kemampuan komunikasi publik di kalangan mahasiswa.
“Kemampuan komunikasi publik sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkuat upaya bersama dalam menciptakan komunikasi publik yang lebih efektif di Jakarta,” ungkapnya.
Sekretaris Jenderal ASPIKOM Dr. Alem Febri Sonni, M.Si., menambahkan bahwa periode 2025–2029 juga menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring antara Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
“Kepengurusan baru ini harapannya membawa semangat baru untuk menjembatani kolaborasi dan memperkuat mutu pendidikan komunikasi di Indonesia,” ujarnya.
Keterlibatan tiga dosen dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka menunjukkan komitmen UT dalam memperluas kontribusi akademiknya di tingkat nasional, sekaligus memperkuat posisi UT dalam jejaring asosiasi pendidikan tinggi ilmu komunikasi di Indonesia.