Tangerang Selatan, Kamis 26 September 2024. Fakultas Hukum, Ilmu Sosial, dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (UT) dengan bangga menggelar Open Society Conference (OSC) ke-6 pada 26 September 2024. Acara yang awalnya berskala nasional ini kini telah berkembang menjadi konferensi internasional, menghadirkan akademisi dan praktisi untuk membahas inovasi berkelanjutan dalam menghadapi tantangan masa depan. Konferensi diselenggarakan secara hybrid di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC) dan platform digital, dengan tema “Facing Resilient Future Through Sustainability and Innovation: Multidisciplinary Perspectives.”

Kolaborasi UT dengan Universitas Jember, Universitas Negeri Semarang (UNNES), dan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN VJ) menambah bobot konferensi ini. Keynote speaker Ainun Najib, seorang profesional Data & AI, serta panelis terkemuka lainnya, termasuk Dr. Aruminingsih dari BAPPENAS dan Prof. Daryono dari UT, berbagi pandangan tentang berbagai sub-tema seperti Artificial Intelligence, Sustainable Development Goals, Hoax dan Fake News, hingga sistem Pendidikan jarak jauh untuk menghadapi masa depan.

Konferensi ini juga mengumumkan penghargaan Best Paper yang melibatkan peserta dari berbagai negara. Dr. Meita Istianda, Dekan FHISIP UT, menegaskan pentingnya perspektif multidisiplin dalam menciptakan strategi yang holistik untuk menghadapi tantangan global. Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Mohamad Yunus, menyoroti urgensi inovasi dan keberlanjutan sebagai kunci menghadapi masa depan.

Ketua pelaksana OSC, Yonarisman Muhammad Akbar, menyampaikan bahwa tema konferensi dipilih untuk menyoroti pentingnya ketangguhan menghadapi perubahan yang dinamis di dunia, termasuk tantangan dari kecerdasan buatan (AI). Ia menekankan pentingnya resiliensi dalam menghadapi ketidakpastian lima hingga sepuluh tahun ke depan, serta perlunya kesiapan inovasi berkelanjutan di setiap era.

Dengan 75 paper dari berbagai negara, OSC ke-6 menjadi ajang penting untuk memperdalam wawasan dan memperkuat kolaborasi lintas disiplin ilmu. Makalah-makalah terbaik akan dipublikasikan dalam prosiding terindeks internasional, memberikan kontribusi nyata bagi dunia akademis dan kebijakan publik.