KPI Pusat melakukan kunjungan ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (FHISIP UT) pada Selasa, 31 Januari 2023. Kunjungan ini dipimpin oleh Andi Andrianto, M.I.Kom selaku Koordinator Kebijakan Publik (Tenaga Ahli Madya) KPI Pusat.
Kunjungan ini diterima oleh Kajur Ilmu Komunikasi dan Informasi Windra Irawan, M.Si dan Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Dra. Arifah Bintarti, M.Si beserta dosen-dosen Ilmu Komunikasi FHISIP UT. Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk menjajaki kerjasama antar kedua lembaga dan membahas berbagai hal seperti sharing data khususnya untuk peluang penelitian, pemberdayaan SDM dan pakar dari kedua belah pihak, serta kegiatan lain yang dianggap penting.

KPI Pusat dan FHISIP UT berharap dapat memanfaatkan kunjungan ini sebagai momentum untuk memperkuat kerjasama dan membuka peluang-peluang baru dalam bidang Ilmu Komunikasi dan Informasi. Selama kunjungan ke FHISIP UT, KPI Pusat juga membahas topik-topik menarik seperti fenomena penyiaran terbaru di zaman digital. Dimana pada era digital ini, media dan penyiaran mengalami perubahan yang sangat pesat dan membawa dampak yang signifikan bagi masyarakat. KPI Pusat berharap dapat bekerjasama dengan FHISIP UT dapat berkolaborasi untuk kemajuan dan memaksimalkan peran masing-masing lembaga.

Jurusan Ilmu Komunikasi dan Informasi Universitas Terbuka menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Dosen dalam Pengelolaan Referensi Karya Ilmiah dengan Mendeley. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan dalam dua waktu, pada 18 Januari dan 31 Januari 2023. Kegiatan pertama dilaksanakan secara luring dan daring pada 18 Januari 2023. Kegiatan pelatihan ini dihadiri sebanyak 26 peserta dosen Jurusan Ilmu Komunikasi dan Informasi baik yang berada di pusat maupun di Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ UT) .

Agenda pada hari Rabu tersebut merupakan rangkaian kegiatan Training of Trainer (ToT), dengan pemateri yang disampaikan oleh Widiyanto, S.Pd., M.Kom, seorang dosen Prodi S1 Perpustakaan dan Sains Informasi. Beliau juga merupakan bagian dari Advisor Community Mendeley, sehingga semua persiapan dan juga materi didukung langsung oleh perusahaan perangkat lunak manajemen referensi sumber rujukan karya ilmiah tersebut. Kegiatan ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang Akademik FHISIP UT, Hendrikus Ivoni Bambang Prasetyo, S.Sos., M.Si. Selain itu, kegiatan ini juga didukung langsung oleh Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi dan Informasi UT, Windra Irawan, S.I.Kom., M.Si. Beliau menyadari bahwa pelatihan seperti ini sangat cocok dilakukan untuk menunjang keterampilan dosen dalam membuat kutipan sumber referensi ilmiah. Diharapkan, kegiatan ini akan menjadi awal kegiatan-kegiatan pelatihan selanjutnya sepanjang tahun 2023 oleh semua dosen Jurusan Ilmu Komunikasi dan Informasi UT.

Dari kegiatan pelatihan tersebut terlihat antusias semua dosen Jurusan Ilmu Komunikasi dan Informasi UT. Semua dosen dibimbing untuk menggunakan dan mengenal kembali aplikasi Mendeley versi terbaru, yang nantinya akan dapat memberikan pengayaan selanjutnya kepada mahasiswa. Kegiatan ini juga tentunya mendapat apresiasi dari Kepala Perpustakaan UT, untuk mewadahi semua mahasiswa UT dalam tata cara pengelolaan referensi yang akan dibutuhkan.

Kemudian, sesi kedua dari kegiatan ini akan dilanjutkan pada 31 Januari 2023 dalam e-seminar yang mengundang seluruh mahasiswa UT khususnya mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi dan Informasi dan juga dibuka untuk umum.  Kegiatan e-seminar ini tentunya disampaikan kembali oleh Widiyanto, S.Pd., M.Kom, bersama dengan tim instruktur dan fasilitator yang sudah dipilih untuk memandu dan menyampaikan tata cara pengelolan referensi ilmiah menggunakan Mendeley. Kegiatan ini akan dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama berkaitan dengan seminar pengelolaan referensi dengan Mendeley dan sesi kedua akan dilaksanakan pelatihan langsung kepada peserta.

Diharapkan dengan kegiatan e-seminar ini dapat menambah pengetahuan mahasiswa khususnya terkait dengan bagaimana mengelola dan menggunakan referensi ilmiah yang benar dan mudah menggunakan aplikasi Mendeley tersebut. Mahasiswa tentunya tidak hanya mendapatkan pengetahuan tetapi juga mendapatkan sertifikat langsung dari Mendeley. (NF)